Banyuwangi, seblang.com – Dosen Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) yaitu Adi Pratama, M,T. dan Adi Mulyadi, M,T. mengembangkan panas matahari. Teknologi yang dikembangkan ini adalah instalasi pencahayaan dengan memanfaatkan panas matahari (Solar Cells) sebagai sumber energi listrik Untuk pencahayaan buah naga.
Ide kreatif ini diciptakan untuk mendorong terbentuknya agrowisata mandiri energi di Kabupaten Banyuwangi.
Dosen penghimpun mata kuliah Teknik Mesin, Adi Pratama mengatakan saat ini tak sedikit dalam meningkatkan produktivitas buah naga, petani di Banyuwangi melakukan pencahayaan secara ekstra untuk memicu terbentuknya bunga sebagai cikal bakal pembentukan buah.

Menurutnya, pencahayaan tanaman buah naga menjadi hal yang penting untuk mempercepat proses fotosintesis dan meningkatkan produksi bunga sehingga menunjang produksi buah, baik saat musim ataupun saat tidak musim.
“Sedangkan, proses pencahayaan yang masih menggunakan listrik PLN itu justru menimbulkan permasalahan baru, seperti membengkaknya biaya listrik setiap bulan akibatnya pendapatan petani justru menurun,” katanya, saat dikonfirmasi, Selasa (12/10/2021).
Sementara itu, permasalahan yang dialami oleh mitra, petani asal Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi Bambang Diakrip adalah ketidakmampuannya dalam memberikan pencahayaan secara intens bagi tanaman naga miliknya.












