Banyuwangi, seblang.com – Saat ini status Banyuwangi berada dalam level 2 dan bermimpi dalam waktu yang tidak lama bisa level 1 sehingga pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) tetap berjalan dengan normal. Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas pelayanannya yaitu dengan cara memadukan pembelajaran hybrid.
Menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, pihak sekolah bisa memaksimalkan yang tatap mukanya sekaligus juga tetap melayani anak-anak secara Synchronous Learning merupakan pembelajaran daring secara langsung menggunakan aplikasi telekonferensi . Sehingga sekalipun peserta didik dari rumah bisa tatap muka dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
“Dengan begitu maka nuansa psikologis dan interaksi antara guru dengan siswa itu tidak terlalu beda antara anak-anak yang belajar di rumah menggunakan teknologi dengan anak-anak yang tatap muka di kelas tentunya kalau sama persis tidak bisa,” jelas Suratno Selasa (23/11/2021).
Namun pihaknya menyadari dan memahami kendala dalam pelaksanaan program di lapangan pada saat proses pembelajaran berlangsung pasti ada. Misalnya; situasi dan kondisi daerah yang kesulitan sinyal atau kendala Wifi, keterbatasan paket data dari guru maupun siswa, alat yang belum semua siswa punya dan lain sebagainya.
Selanjutnya terkait dengan rencana pemerintah memberlakukan PPKM level 3 pada semua daerah, pada dasarnya apabila merujuk instruksi menteri dalam negeri (Inmendagri) lama Banyuwangi sudah siap melaksanakan karena pengalaman dalam menggelar PTM dalam level yang ditetapkan oleh pemerintah.












