Kemudian yang kedua pihaknya juga menavigasi sekolah untuk menyiapkan komponen-komponen. komponen sumber daya manusia (SDM) , komponen sarana prasarana (Sarpras), komponen kurikulum dan komponen siswanya.
“Sehingga dengan komponen-komponen yang telah disiapkan itu pada saatnya nanti kita mulai menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) dengan tidak terburu-buru artinya sudah siap,”imbuh mantan Kepala Sekolah SMA N 1 Banyuwangi itu.
Lebih lanjut dia menambahkan saat ini pihaknya membuat ceklis atau pendataan kesiapan sekolah apabila pemerintah memutuskan untuk menggelar PTMT bagi SMA/SMK negeri maupun swasta.
“Sekolah yang sudah siap maka kami data dan diberikan kesempatan lebih dahuluuntuk menyelengarakan tatap muka. Prioritasnya untuk SMK itu pada mata pelajaran yang praktek. Sedangkan SMA mata pelajaran peminatan IPA maupun IPS . Kemudian kami juga menekankan pada siswa kelas 10 karena masih baru dan siswa kelas 12 yang harus melakukan model pembelajaran blended learning,”pungkas Istu.(Nurhadi)












