Banyuwangi, seblang.com -Menindak lanjuti ramainya pemberitaan tentang dua siswa MI asal Dusun Sempu Desa Gombolirang Kecamatan Kabat Banyuwangi yang harus menyeberangi sungai dan melalui jalan yang sempit terjal dan curam, Marifatul Kamila, Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Banyuwangi melakukan tinjau lapang didampingi oleh Camat Kabat dan Kepala Desa (Kades) Gombolirang pada Rabu (25/08/2021).
Menurut politisi yang akrab disapa Rifa itu, tinjau lapang yang dilakukan merupakan salahsatu bentuk kepedulian dan simpati terhadap semangat kakak beradik Sugihartono (13 tahun) dan Nurhalimah (8 tahun) asal Desa Gombolirang yang setiap hari harus menantang bahaya untuk bisa menempuh pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang lokasinya di Dusun Sumberan, Desa Macan Putih Kecamatan Kabat Banyuwangi.
Agar bisa merasakan medan yang harus dilalui Tono dan Halimah menuju sekolah, Wakil Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi harus rela melepas sepatunya. Karena kondisi jalan yang sempit dan curam. Bahkan dia tidak sanggup untuk berjalan sampai dengan sungai yang biasa dilalui dua anak Bajuri (50 tahun) tersebut.
“Pertama kali kami ke sini medannya ternyata cukup ekstrem. Kondisinya sempit, terjal dan curam. Belum sampai separuh perjalanan nafas sudah tersengal-sengal sehingga tidak berani turun lebih jauh,” ujar Rifa sambil mengatur nafas.
Selanjutnya dia menuturkan dengan melihat langsung kondisi yang ada di lapangan pihaknya berharap agar pemerintah membangun jembatan penghubung antara dua desa (Gombolirang – Macan Putih). Selain untuk kepentingan akses anak-anak ke sekolah juga bisa bermanfaat untuk kepentingan ekonomi masyarakat karena bisa menekan biaya.
