Seperti halnya, dalam pengambilan limbah B3, para petugas dari PT. Sagraha Satya Sawahita menggunakan pakaian khusus atau baju hazmat. Selain itu, mereka melengkapi diri dengan masker, helm, sarung tangan dan sepatu khusus.
Sebelum pengambilan pun, limbah tersebut disemprot disinfektan kemudian dikemas. Lalu kembali disemprotkan disinfektan sebelum dibawa menggunakan wadah berupa kontainer sampah plastik dan langsung dimasukkan ke truk pengangkut.
“Jadi diamankan sebelum nanti langsung dimasukkan ke incinerator untuk dibakar dengan suhu 800 derajat, guna menghindari adanya penyebaran penyakit maupun unsur berbahaya dari limbah tersebut,” ujarnya.
Protap ini, imbuh Pucca, bertujuan untuk memastikan bahwa limbah Covid-19 yang diangkut sudah dalam keadaan aman baik itu bagi karyawan PT. Sagraha Satya Sawahita, masyarakat maupun lingkungan.
Pihaknya pun mengajak masyarakat pada umumnya untuk tetap waspada agar terhindar dari paparan Covid-19, dengan selalu mengikuti anjuran-anjuran pemerintah seperti menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak (social dan physical distancing) dan selalu menggunakan masker saat keluar rumah.
Diketahui, PT. Sagraha Satya Sawahita yang beralamat di Jalan Yos sudarso No. 56 Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ini, sebelumnya juga dipercaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk menangani limbah B3 di klaster Ponpes.
Perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan limbah B3 dan memiliki izin resmi ini, memberikan pelayanan kepada lebih dari ribuan pelanggan yang terdiri dari fasilitas layanan kesehatan (rumah sakit, puskesmas, klinik, dokter dan bidan praktek, laboratorium, dan apotek), gedung perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, sarana pendidikan, dan berbagai institusi lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Wartawan : Teguh Prayitno










