Jakarta, seblang.com – Kementerian Komunikasi dan informasi (Kominfo) menargetkan penyelesaian pemerataan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada tahun 2024.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, pandemi Covid-19 dan disrupsi teknologi digital di semua sektor kehidupan masyarakat, menjadi pendorong percepatan akselerasi transformasi digital nasional Indonesia.
Untuk itu, Kominfo berupaya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital dari hulu hingga hilir yang dimulai dari lapisan backbone, middle mile hingga the last mile.”Dengan percepatan pembangunan itu, Pemerintah berharap pemanfaatan teknologi digital akan meningkat,” ujar Plate dalam keterangannya, Selasa (4/1/2021).
Plate menuturkan di level lapisan backbone, pihaknya telah melakukan penggelaran jaringan fiber optik. Hingga tahun 2021 telah digelar lebih dari 359.000 Km jaringan fiber optik baik di darat dan di laut Indonesia, termasuk Palapa Ring sepanjang 12.300 Km.
“Di tahun 2022, kita masih membutuhkan penggelaran fiber optic di darat dan di laut untuk menghubungkan semua titik-titik yang belum itu sepanjang sekitar 12.083 KM seluruhnya,” kata dia.
Menurut Plate jaringan tulang punggung Palapa Ring dengan panjang 12.300 Km akan ditambah ekstensi Palapa Ring sepanjang 12.083 KM di darat dan di laut pada tahun 2022.
Plate menyatakan total keseluruhan fiber optik nasional ditargetkan pembangunannya hingga tahun 2022 sepanjang 12.399 Km. Target tersebut akan melengkapi hampir 370.000 km fiber optik yang diperkirakan memiliki panjang lebih dari 9 kali lingkaran bumi.
Terkait dukungan satelit pemerintah juga menargetkan pembangunan lapisan middle mile berupa microwave link, fiberlink, dan satelit untuk pemerataan akses infrastruktur digital.












