Lebih lanjut dia menambahkan evaluasi untuk kegiatan peningkatan akses layanan pendidikan anak usia dini terdapat ketidak capaian secara maksimal atas “program peningkatan Akses PAUD”, yakni: “Indikator % (persentase) penduduk miskin usia 5-6 tahun yang tidak terlayani PAUD formal dari target 100 hanya 22 yang terealisasi, dimana permasalahannya adalah adanya lembaga PAUD Swasta yang menggunakan ruang kelas bukan miliknya”.
Rifa menambahkan kebijakan peningkatan akses layanan pendidikan SMP, dengan uraian program/kegiatan berupa program peningkatan akses pendidikan SMP, yakni pembangunan gedung sekolah, dengan jumlah gedung yang terbangun dari target 7 ruang hanya terealisasi 4 ruang atau setara 57% dari capaian.
“Kebijakan peningkatan kualitas pendidikan SMP dengan uraian program/kegiatan jumlah lembaga SMP terakreditasi A dengan target 94 bilangan hanya terealisasi 88 atau sebesar 93,62% ketercapaian. Begitu pula dengan Angka putus sekolah SMP yang masih cukup tinggi yakni antara target dan realisasi terpaut 255,56% dari jumlah bilangan target 0,23% teralisasi 0,08%,”pungkas Marifatul Kamila.
Wartawan Nurhadi











