Pembersihan Sedimen di Bendungan Dam Jati Madiun Dinilai Tidak Efektif

by -1112 Views
Pembersihan sendimen

Madiun, seblang.com – Gabungan personel penanggulangan banjir Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melakukan upaya pembersihan sedimen yang menggumpal di sepanjang aliran sungai. Kegiatan berlangsung di areal Bendungan Dam Jati, melibatkan personel dari unsur BPBD, PUPR dan Perum Jasa Tirta setempat, Senin (21/12).

Kepada jurnalis yang minta konfirmasi, Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Zahrowi, menguraikan kegiatan tersebut untuk memperlancar saluran air yang dipenuhi sedimen. Debit air di aliran sungai itu berfungsi sebagai irigasi 11.000 hektar sawah, yang tersebar di wilayah Kabupaten Magetan, Madiun dan Ngawi.

“Gabungan personel yang turun tangan melakukan kerja bhakti sebanyak 35 orang. Menggunakan penyemprot air dan perlengkapan penunjang lainnya,” jelas  Zahrowi.

Dilanjutkan Zahrowi, kinerja pemebersihan dilakukan dengan cara membendung sungai selama pengerjaan, kemudian membersihkan sedimen dengan cara menyemprotnya ke aliran sungai yang sama.

Pola kerja tersebut dinilai personel LSM Garda Terate, Bambang Gembik, sebagai kerja bakti sia sia lantaran tidak tuntas. Dikatakan Gembik, dalam bahasa jawa kinerja semacam itu tidak efektif dan disebut mindon nggaweni, atau memerlukan dua kali kerja.

Menurut Gembik, jika sedimen cuma disemprot kemudian dialirkan ke saluran yang sama, itu tak ubahnya sekedar memindahkan kotoran ke lokasi yang tak jauh berbeda.

“Jadi gumpalan sedimen pasti menggumpal lagi di muara sungai di sekitarnya (bawahnya). Itu akibat dipindahkan petugas dari posisi yang lebih atas,” jelas Gembik di tempat terpisah.

Gembik mengkritisi, akibat kinerja pemerintah yang ‘asal terlihat kerja’ itu, dimungkinkan wilayah sepanjang aliran sungai tersebut masih berpotensi terjadi bencana banjir.

iklan warung gazebo