Madiun, seblang.com – Setelah melewati proses yang panjang serta kendala yang bertubi-tubi, akhirnya pembangunan ‘pamsimas’ Desa Ngetrep Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun segera tuntas. Akses air bersih layak konsumsi tidak lama lagi sudah bisa dinikmati warga desa tersebut. Pasalnya, Pemerintah desa setempat tahun ini memperoleh program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Bersumber dari APBN 2020 dan APBDes serta swadaya masyarakat, pembangunan sarana pamsimas tersebut telah berdiri kokoh bak menara mewah.
“Untuk anggaran biayanya dari APBN, APBDes dan swadaya masyarakat, boardnya ada kok mas, disitu tercantum semua, kita transparan dan mengedepankan keterbukaan informasi publik (KIP). Agustus kemarin pengeboran dimulai, alhamdulillah saat ini tinggal beberapa piranti pendukung saja,” ujar Suyitno Kepala Desa Ngetrep.
Menurut Suyitno, serangkaian tes dan survei dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air menjadikan pemerintah desa ngetrep sebagai salah satu penerima program Pamsimas. Survei geografis desa dan deteksi titik sumber air yang memadai, menjadikan dasar kuat untuk program tersebut.
Setelah dinyatakan layak, lanjut Suyitno, pihaknya mengikuti sosialisasi di tingkat kabupaten dan dibahas dalam musyawarah desa (Musdes) untuk menjaring aspirasi dari masing-masing dusun. Wakil dari masing-masing dusun melakukan penjaringan kelompok keswadayaan masyarakat (KKM) untuk ditetapkan dalam Musdes dan selanjutnya diajukan ke tingkat kabupaten.
“Alhamdulillah, setelah proses yang panjang dan beberapa kali musdes desa kami mantap menjalankan program Pamsimas 2020,” imbuhnya .
Suyitno mengungkapkan, selama ini warga desa ngetrep minum dari sumber air dangkal yang mudah sekali tercemar bakteri. Melalui program Pamsimas inilah dapat tersedianya air bersih layak minum, karena kedalaman air di atas 60 meter.
