Banyuwangi, seblang.com – Tantangan utama bagi sosok Dwi Marhen Yono, adalah menjadikan Kota Pariaman Sumatera Barat (Sumbar) menjadi satu destinasi wisata di Indonesia yang lebih baik atau minimal dengan sama dengan raihan kabupaten Banyuwangi yang dalam beberapa tahun mampu meraih berbagai penghargaan dalam bidang pariwisata baik regional, nasional bahkan tingkat dunia.
Pejabat yang akrab disapa Marhen bulan September 2020 lalu dilantik sebagai Kepala Dinas Pariwisata kota Pariaman setelah dinyatakan lolos dalam mengikuti lelang JPT ( Jabatan Pimpinan Tinggi ) Pratama , yaitu jabatan satu level Eselon II yang bisa diikuti dan terbuka secara nasional sesuai dengan kompetensi ASN.
Alumni STPDN angkatan 9 (1997) merupakan salah seorang sosok penting kesuksesan dalam membangun dan mengembangkan sektor pariwisata Banyuwangi dengan berbagai inovasi dan terobosan sehingga mampu menyalip kabupaten/kota di Indonesia yang unggul dalam bidang pariwisata. “Keberhasilan dalam mengemban tugas dan amanah di tempat pengabdian baru ditunggu banyak pihak dan merupakan tantangan untuk mewujudkan kenyataan merit system ASN dan wawasan kebangsaan dan Bhineka Tunggal Ika yang sesungguhnya,”tegasnya.
Untuk mewujudkan obsesinya pejabat yang terakhir menduduki jabatan Kepala Bidang (Kabid) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Bappeda kabupaten Banyuwangi telah menyusun progam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang pengembangan pariwisata kota Pariaman.
Untuk program jangka pendek yang dirancang bulan September – Desember 2020, pria kelahiran 1979 itu telah menyusun program antara lain; membentuk Tim Kreatif dan  pasukan medsos untuk mendukung pemasaran, menggelar Lomba video kreatif antar desa/ kelurahan, mengadakan Lomba video kreatif antar SMP, SMA dan kategori Umum, mengembangkan destinasi wisata berbasis desa / BUMDes / POKDARWIS dan melakukan Sertifikasi tempat wisata hotel dan rumah makan serta sentra kuliner yang sesuai dengan standar protokol kesehatan.
Selanjutnya pejabat kelahiran desa Kaliploso Kecamatan Cluring itu menuturkan untuk program jangka menengah ( September 2020 – Desember 2021 ) dia merancang program antara lain : mertambah jumlah titik selfie baru, meningkatkan kualitas dan kuantitas pemasaran atau Promosi pariwisata, membentuk POKDARWIS dan BUMDes yang bergerak di sektor pariwisata berbasis desa / masyarakat, meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata, menambah tampilan atraksi seni budaya dan pariwisata secara kontinyu dan merciptakan pasar-pasar kuliner rakyat .











