Keempat, revitalisasi dan peningkatan nilai tambah sektor manufaktur. Kelima, memulihkan kembali sektor pariwisata. Keenam, melanjutkan pembangunan infrastruktur yang berhimpitan dengan prioritas nasional dan provinsi. Terakhir, pemberdayaan UMKM.
“Urusan pendidikan dan kesehatan tetap menjadi prioritas wajib pembangunan. Selain itu, penyediaan jaring pengaman sosial juga kami masukkan di APBD ke depan,”ucap Bupati Banyuwangi.
Dalam kesempatan itu, Anas menyebut bahwa pendapatan dan belanja daerah akan turun menyesuaikan dengan kapasitas fiskal pemerintah. Pendapatan daerah 2021 ditargetkan sebesar Rp. 2,756 triliun. Adapun belanja daerah 2021 direncanakan sebesar Rp 2,769 triliun.
“Karena pandemi, kapasitas fiskal pemerintah pusat tentu terpengaruh. Hal ini tentu juga mempengaruhi dana transfer pusat yang diterima semua daerah di Indonesia. Inilah alasan penyesuaian kita ke depan. Meski demikian, kami akan gunakan seoptimal mungkin terutama untuk memulihkan kondisi sosial-ekonomi masyarakat,” tutup Anas.
Wartawan : Teguh Prayitno











