“Saya nangis ikut acara ini. Kangen rumah. Rencananya tahun kemarin mau pulang. Tapi, ada pandemi ini, jadinya tertunda,” ungkap perempuan yang sudah tiga tahun tak pulang kampung itu.
Hal senada juga disampaikan oleh Eva Nusrifah yang telah 20 tahun tinggal di Amerika Serikat. Salah satu pekerja di perusahaan farmasi di negeri Paman Sam itu biasanya pulang ke kampungnya di Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi setiap tahunnya. “Untuk tahun ini saya tak bisa pulang,” akunya.
Tak hanya soal kerinduan kampung halaman. Mudik Online juga mengungkapkan kisah sukses para perantau asal Banyuwangi. Seperti yang diungkapkan oleh Dino yang merupakan pengusaha biro travel di Tokyo, Jepang. Sebagai ketua Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Jepang, ia menyebutkan banyak imigran dari Banyuwangi yang sukses membuka usaha, terutama di sektor kuliner.
“Jadi kalau ke Jepang, jangan khawatir rindu masakan Banyuwangi. Di sini, sudah ada teman-teman Banyuwangi yang membuka restoran dan siap menyajikan nasi tempong,” selorohnya.
Para perantau itu juga mengharapkan Banyuwangi terus berpacu dengan berbagai kemajuan dan prestasi. Seperti yang diungkapkan oleh Zidane, seorang mahasiswa dari Banyuwangi yang kini menuntut ilmu di Lebanon.
“Sedikit banyak nama Banyuwangi mulai terdengar di sini. Setidaknya bagi sesama perantau dari Indonesia. Kami mengharapkan, agar prestasi Banyuwangi terus ditingkatkan sehingga nama harumnya terus tersebar ke seantero dunia,” harapnya.
Harapan tersebut juga dilontarkan oleh para perantau lainnya. Baik yang berada di Korea Selatan, Arab Saudi, Malaysia, Hongkong dan sejumlah negara lainnya. Juga Ikawangi yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Apa yang dilakukan pemkab ini mendapat apresiasi langsung dari Ketua Kajian Pusat Migrasi “Migrant Care” Anis Hidayah. “Setidaknya hari ini kita bisa merasakan suasana Banyuwangi, meski tidak harus pulang ke sana. Seneng banget ada banyak pekerja migran dan purna migran yang juga dihadirkan, termasuk pegiat Desa Buruh Migran. Terima kasih atas inisiatif acara ini. Menarik,” kata dia.
Acara ini dihadiri secara offline oleh jajaran Forkopimda Banyuwangi di antaranya Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Letkol (P) Eros Wasis, Kepala Kejaksaan Negeri M. Rawi, Kepala Pengadilan Negeri (PN) Nova Flory Bunda. Juga tampak hadir Wakapolresta AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, SIK, Sekretaris Kabupaten Mujiono, dan Kasdim Mayor Inf. Herawady Karnawan. (*)