Diduga Ada Bisnis Terselubung Pada Program PTSL di BPN Kabupaten Madiun

by -642 Views
Sampul sertifikat

Joko tidak bisa menjelaskan bab kas koperasi yang minim, dibanding keuntungan penjualan sampul yang mencapai lebih dari Rp. 1 milyar.

Sementara sumber yang enggan privasinya di online kan membeber bahwa, pegawai koperasi membeli sampul di percetakan seharga Rp. 7500/ lembar. Lalu dijual ke Koperasi Bumi Bhakti seharga Rp. 10.000/ lembar. Kemudian dijual lagi ke peserta PTSL sebanyak 119.500 orang dengan harga Rp. 25.000/ lembar.

Hal itu dibantah Kasubag Hukum Kantor BPN Madiun, I Made Supriyadi. Dengan diplomasi hitungan tersebut bersifat mengeneralisir. Namun saat jurnalis meminta klarifikasi dengan minta untuk membuka pembukuan koperasi, dia berkilah tidak memiliki kewenangan.

Meski demikian, Made tak bisa menjawab konfirmasi jurnalis, bahwa provit setiap usaha dagang tetap harus menjaga asas kepatutan dan etika meraih untung.

“Kalau jenengan welcome, saya juga welcome. Namun jika jenengan nekat, saya bisa lebih nekat,” kata Made..

Sementara Kepala Dinas Koperindag Pemkab Madiun, Indra Setyawan, menyatakan pihaknya hanya melakukan pembinaan kelembagaan, terhadap setiap usaha koperasi yang berada di wilayahnya.

“Jadi kami hanya bersifat melakukan pembinaan kelembagaannya saja. Bab keuangan itu menjadi urusan ketua dan pengawas koperasi,” jelas Indra Setyawan.

Wartawan : Anwar Wahyudi

iklan warung gazebo