Banyuwangi, seblang.com – Pembangunan daerah tahun 2020 merupakan momentum yang sangat krusial khususnya urusan kesehatan, dimana krisis kesehatan yang disebabkan oleh pandemi wabah Covid-19 telah melanda Negara Indonesia termasuk Kabupaten Banyuwangi.
Menurut Marifatul Kamila, Salah seorang Jubir DPRD Banyuwangi, pada dasarnya dewan mengapresiasi setinggi-tingginya atas kebijakan pemerintah Banyuwangi dengan skema jaring pengaman sosial untuk warga Banyuwangi ketika masa Pandemi Covid-19. Salahsatunya skema untuk ibu hamil dan menyusui agar dapat terpenuhi asupan nutrisinya dengan memberikan paket nutrisi selama 2 bulan yaitu sejumlah 5.425 paket nutrisi.
Selanjutnya dewan juga mengapresiasi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat kabupaten Banyuwangi baik dalam upaya prefentif, represif, maupun kuratif melalui penyediaan sarana, prasarana, dan tenaga medis yang berkualitas.
Legislatif juga sangat apresiasi pada Perubahan RPJMD 2016-2021 bahwa salah satu kebijakan yang diambil oleh Pemerintah daerah adalah peningkatan kualitas menjadi strategi dalam urusan kesehatan, tambah Rifa
Adapun capaian kinerja pemkab Banyuwangi diukur membandingkan antara target yang telah ditetapkan dengan realisasi yang dicapai, menurut politisi Partai Golkar itu, terlihat pada Indeks Kesehatan, jika ditinjau dari Indikator Sasaran yakni tercapai Skala Indeks Capaiannya sebesar 97,38.
Hal tersebut diakui oleh pemerintah daerah penyebab dari kurangnya capaian target yang telah ditetapkan karena terjadinya pandemi wabah Covid-19 pada tahun 2020. Dimana dampaknya dirasakan oleh pemkab Banyuwangi terutama dikaitkan dengan indeks kesehatan.










