Catatan Kritis LKPJ Bupati Lumajang Tahun 2020, Ditemukan Beberapa Hal Perbaikan dari Penyajian Dokumen

by -678 Views

“Penggunaan tabel ini sebenarnya ditujukan untuk memudahkan pembaca, namun informasi flown-nya tidak tersaji dengan baik sehingga menyebabkan over page,” jelas politisi PDIP ini.

Selain itu, diuraikan Bukasan, bahwa kolom permasalahan dan upaya mengatasi banyak yang kosong. Dan juga LKPJ tersebut diungkapkan Bukasan, tidak tersedianya informasi realisasi dalam bentuk prosentase, sehingga mempersulit pembaca untuk mendapatkan informasi prosentase pencapaian dari tiap-tiap urusan.

“Misal ada target Rp 15 juta, dan terealisasi Rp 12 juta, berarti pencapaiannya sebesar 80 persen dari target 100 persen. Jadi dapat disimpulkan terdapat 20 persen yang belum terealisasi. Besaran dalam bentuk persen itulah yang dianggap lebih mudah dimengerti,” ujarnya lagi.

Dan dikatakan Bukasan, terdapat kolom tindak lanjut rekomendasi DPRD tahun sebelumnya, tetapi kosong (sebaiknya dihilangkan saja karena informasi tersebut disampaikan di BAB selanjutnya.

Selain itu, tidak adanya penjelasan pengertian atau deskripsi per-urusan serta fokus per-urusan. Misalkan adanya kewajiban pemerintah daerah dengan memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga masyarakat hingga 9 tahun.

“Juga tidak ada deskripsi atau penjelasan untuk tiap-tiap data per-urusan,” ungkapnya lagi.

Misalkan, program pendidikan PAUD bertujuan untuk memastikan terlaksananya pelayanan pendidikan bagi anak usia dini melalui penyediaan operasional bagi lembaga PAUD dan pemberian bantuan sarana pembelajaran serta memastikan lembaga PAUD yang memiliki kredibilitas melalui pelaksanaan akreditasi.

“Belum ditemukannya informasi mengenai rasio efisiensi untuk capaian keuangan untuk masing-masing urusan. Tidak adanya informasi total anggaran dan realisasinya untuk per-urusan, tampilan LKPJ belum menarik dan perlu ditambahkan daftar tabel dan gambar pada LKPJ,” pungkasnya.(fuad)

iklan warung gazebo