BPJS Kesehatan Banyuwangi dan Komisi IX DPR RI Gencarkan Sosialisasi JKN dan Ajak Warga Hidup Sehat

by -22 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.comBPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi bersama Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) terus menggencarkan sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai benteng perlindungan finansial bagi masyarakat.

Kegiatan sosialisasi yang digelar di Havana, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, pada Selasa (21/10/2025) ini tidak hanya memperkenalkan manfaat JKN, tetapi juga mendorong masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.

Dalam pertemuan tersebut, peserta diberikan edukasi mengenai berbagai kemudahan serta manfaat layanan JKN. Di antaranya Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) serta layanan New REHAB yang mempermudah pembayaran tunggakan bagi peserta.

Anggota Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, dalam sambutannya menegaskan bahwa kesehatan tidak hanya dijaga ketika sakit, tetapi dimulai dari kebiasaan hidup sehari-hari dengan menerapkan pola hidup sehat sebagai langkah preventif. Ia juga menyerukan kepada masyarakat untuk memastikan setiap anggota keluarganya terdaftar sebagai peserta JKN. Menurutnya, JKN adalah hal utama dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.

“Saya ingin mengajak hidup sehat, makan makanan bergizi, rajin olahraga agar kita selalu sehat. Kita tidak pernah tahu penyakit yang bisa datang pada tubuh kita. Mohon keluarga yang belum daftar ke BPJS Kesehatan, segera daftar agar tidak bingung saat sakit,” tegasnya

Nihayatul menjelaskan bahwa Pemerintah dan DPR RI terus berupaya memperbaiki kebijakan JKN, tetapi keberhasilan program sangat bergantung pada kedisiplinan peserta. Ia mengingatkan, iuran bulanan harus dibayar tepat waktu agar tidak menunggak dan layanan kesehatan tetap bisa digunakan.

“Kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan program JKN. Namun, filosofi dasarnya tetap sama, dengan kita membayar iuran rutin JKN, saat kita sakit, kita tidak susah, tidak merepotkan saudara kita,” jelasnya.

Iuran JKN, kata Nihayatul, tidak akan berat apabila rutin dibayar. “Ia menjadi berat karena menunggak, dan baru akan dibayar saat akan digunakan. Hindari baru mendaftar JKN saat sakit karena ada ketentuan JKN aktif 14 hari setelah mendaftar dan dibayar,” ujarnya.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, menambahkan bahwa cakupan peserta JKN di Banyuwangi semakin luas dan merata. ” Kami sangat mengapresiasi capaian ini,” ujarnya.

iklan warung gazebo