Usai doa tersebut warga yang kesurupan berangsur sadarkann diri dibantu pawang dari sesepuh desa setempat. Akan tetapi, warga yang masih kesurupan meminta agar ritual Keboan tetap dilaksanakan oleh desa.
“Warga sudah sadarkan diri. Kapan dilaksanakan ritual ‘Keboan’ sementara masih kita rapatkan bersama,” urainya.
Menurut Anton Sujarwo S.E, ‘Keboan’ merupakan ritual tahunan yang dilaksanakan tepat di Bulan Suro. Ritual tersebut sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas hasil bumi yang melimpah. Selain itu, ritual juga sebagai selamatan desa.
“Ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Bertujuan untuk keselamatan warga Aliyan, dijauhkan dari segala balak, dan diberikan kesalamatan dalam kehidupan,” pungkas Anton. M. Yudi Irawan












