“Selain inovatif memontum itu penting, maka harus cepat agar tidak tertinggal dengan yang lain,” jelas Anas.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi M. Yanuar Bramuda memaparkan, bantuan tersebut bersumber dari dana APBD Provinsi Jawa Timur yang direalisasikan untuk bantuan sosial ke 229 pelaku seni dan 583 pelaku pariwisata Banyuwangi. Masing – masing penerima mendapat dana sebesar Rp. 200 ribu per bulan selama 3 bulan.
“Kami sangat berterimakasih kepada Gubernur Jawa Timur, atas arahan Bupati Banyuwangi dana ini direalisasikan untuk pelaku seni dan pariwisata se-Kabupaten Banyuwangi,” papar M. Yanuar Bramuda.
Bantuan itu diberikan di acara simulasi new normal. Pelaku seni yang terlibat menerapkan protokol kesehatan. Pengunjung, tamu undangan mengenakan masker. Penabuh gamelan serta penari gandrung mengenakan masker dan face Shield (pelindung wajah) untuk antisipasi penularan virus mematikan tersebut. (yud)










