Saat di konfirmasi di kantornya (7/9/2020) kepala Disbudpar Banyuwangi M.Yanuarto Bramuda menjelaskan bahwa ia memberikan surat edaran itu berdasarkan usulan warga sekitar dikarenakan banyak santri yang kembali ke pondok sehingga warga sendiri was was akan ada penyebaran virus corona pada keluarganya.
“Kami sebagai yang menaungi serba salah karena kalau di wilayah satu ditutup tapi wilayah yang lain tetap buka maka pihak dinas kembali dipertanyakan. Untuk itu kami bahas di grup whastapp sekumpulan pelaku usaha pasar wisata kuliner bahwa untuk menyamaratakan dan sebagai antisipasi penyebaran virus maka semua harus ditutup,” terang Bram panggilan akrab Kadisbudpar Banyuwangi.
Lebih lanjut Bram mengatakan perlu diketahui bahwa penutupan ini hanya sementara dan melihat perkembangan nantinya selama masa inkubasi sebagai kewaspadaan terhadap penularan dan penyebaran covid 19.
“Awal kita tutup 4 titik pasar wisata kuliner di antaranya pasar kuliner desa Kemiren, Paspan, Olesari, dan kuliner Arabian di lingkungan kampung Arab Kelurahan Lateng yang juga kami tutup sementara.Apa bila kondisi pademi di wilayah masing masing sudah beranjak normal,maka pasar wisata kuliner ini akan kami buka kembali,” imbuhnya. (gda)