Tak hanya mempertanggungjawabkan, kata Kholik, pihaknya juga meminta penyanyi, pencipta lagu dan produser untuk meminta maaf kepada publik. Menurutnya lagu Corona menyakiti banyak pihak. “Segara meminta maaf. Karena ini sangat meresahkan masyarakat khususnya para TKI mereka malu dengan hal itu,” imbuhnya.
Sementara Krisna Adi, Presidium KAMI Jawa Timur meminta kepada masyarakat yang mengunggah lagu Corona untuk menghapus lagu itu. Baik di media sosial atau pun di YouTube. Dengan menghapus lagu itu, kata Krisna, merupakan bentuk empati bagi pekerja migran yang saat ini berada di daerah endemic corona, di luar negeri. “Alangkah baiknya dihapus. Karena lagu itu sangat menyakiti para tenaga kerja migran Indonesia, khususnya Banyuwangi,” tambahnya.
Lagu ini viral setelah diunggah akun Facebook Lagu Dangdut Terbaru pada Sabtu (29/2). Lagu tersebut dinyanyikan Alvi Ananta. (guh)











