Berdasarkan data terakhir jumlah kunjungan wisatawan pada destinasi wisata yang ada di Banyuwangi tercatat sekitar 10 ribu. Sebagian hotel di bumi Blambangan tingkat hunian (okupansi) mencapai 90 persen restoran terus tumbuh dan berkembang. Realitas ini cukup menggembirakan bagi perkembangan sektor wisata Banyuwangi. Sementara kabupaten/kota lain masih fokus dalam penanganan pandemi Covid 19, jelas pria yang akrab disapa Bram tersebut.
Selanjutnya ayah dua putri itu menambahkan Banyuwangi bisa menjadi rule model bagaimana memulihkan kondisi ekonomi ditengah pandemi kabupaten/kota lain di Indonesia dan Banyuwangi siap berbagi pengalaman untuk keluar dari masalah pandemi Covid 19 yang menjadi masalah bagi sebagian wilayah di Indonesia.
Disbudpar Banyuwangi secara kontinyu menggelar pertemuan dengan para penggiat medsos yang memiliki follower ribuan. Masukan mereka menjadi salahsatu bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk membuat sebuah program yang dilaksanakan.
”Kunci dari semuanya adalah bahwa setiap masalah pasti ada solusi setiap problem menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kami untuk melakukan inovasi yang dilandasi dengan kesesuaian kebutuhan masyarakat Insya Allah akan ada jalan keluar!,”tegas Bram.
Wartawan : Nurhadi











