Akhirnya, setelah berembuk dengan istri tercinta mencari cara agar mampu mengisi dan memanfaatkan stand pameran maka tercetuslah ide untuk membikin tahu pedas. Kemudian malamnya bermusyawrah untuk memilih nama. Dan sepakat menentukan nama “Tahu Jenggirat Tangi,” dengan harapan mampu jenggirat atau bangkit dari kebangkrutan dan keterpurukan,” tambahnya.
Suami Dahlia merasa bersyukur pada saat hari pertama menjual produknya di stand pameran waktu itu ternyata laku keras. Bahkan setelah pameran selama 7 hari pameran dan selesai ternyata banyak konsumen yang menanyakan dimana membuka usaha Tahu Jenggirat Tanginya.
Menyadari adanya kesempatan dan peluang usaha yang terbuka, Abdurrahman bersama istri berjualan tahu jenggirat dengan menggunakan rombong atau gerobak yang desain dan dibuat sendiri selama sekitar satu bulan.
”Kami membikin gerobak sendiri karena memang tidak ada modal uang. Jadi ketika punya uang Rp. 50 ribu beli kayu, seminggu berikutnya dapat lagi Rp. 50 ribu beli triplek dan lain-lain. Hal tersebut berjalan sekitar satu bulan,” jelas Abdurrahman mengenang awal usahanya.
Sedangkan lokasi awal membuka usaha hanya dengan menggunakan peralatan seadanya yaitu meja, tempeh dan penggorengan di trotoar pinggir jalan Dr. Soetomo Banyuwangi pada sore sampai dengan malam hari.
Setelah berjualan sekitar 3 bulan, pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi membuat kebijakan pengalihan jalan satu arah dan membuat aturan sepajang ruas jalan tersebut harus bersih dari Pedagang Kaki Lima (PKL) seperti usaha yang dijalani.
Akhirnya mau tidak mau dia harus pergi dari lokasi tersebut dan mencari tempat sewa untuk berjualan selama 6 bulan baru bisa dan ketemu stand disewakan di jl. Achmad Yani tepatnya disebelah utara kantor Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi atau selatan kantor Pemkab Banyuwangi.
Sampai akhirnya kantor Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi pindah ketempat yang baru di Jalan Jaksgung Soeprapto Banyuwangi yang secara tidak langsung berdampak pada usaha Tahu Jenggirat Tangi miliknya.
“Alhamdulillah usaha kami berjalan sampai 6 tahun dan saat ini membuka outlet yang representatif di pertokoan Jalan Adi Sucipto no 55 kelurahan Sobo Banyuwangi,”pungkas Abdurrahman.
Wartawan : Nurhadi











