Hari ini siswa – siswi SMKN Ihya’ulumidin sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya apa yang akan menjadi kriteria lomba yang akan digelar tingkat provinsi ini.
Gatot kurnianta melalui guru pembimbing Dwi Rini Widayanti menuturkan sistem penilaiannya mengacu pada standar marking scheme dari World Skills Competition (WSC), misalnya penilaian yang dimulai dengan angka 0 sampai 3.
“Nol berarti ketidaklayakan, sampai nilai 3 yang berarti kesempurnaan. Jadi betul-betul dilihat kompetensi dan profesionalitas mereka, bahkan dimulai sejak menimbang bahan,” ujar Rini.
Ia menambahkan, penilaian juri pun terukur, yang dibagi menjadi dua jenis, yaitu penilaian engagement dan penilaian measurement. Peserta juga dituntut untuk bisa membaca soal dengan baik. Menurutnya, peserta yang mengikuti LKS tingkat nasional harus banyak melakukan latihan atau praktik.
Kali ini SMKN Ihya’Ulumudin sangat berharap sekali meraih kembali juara pertama LKS tingkat provinsi. //
