Pada dasarnya untuk beberapa program studi seperti; gizi klinik, farmasi dan teknologi medik masih bisa diatasi dengan mengoptimalkan studi dan praktek di laboratorium. Tetapi untuk Keperawatan dan Kebidanan agar mahasiswa memiliki skill mau tidak mau harus ada praktek meskipun dengan resiko menambah beban operasional, lanjut penghobi olahraga tenis lapangan itu.
Terobosan lain yang dilakukan adalah program pemberdayaan masyarakat One Team One Family adalah masing-masing program pendidikan aka terjun kepada masing-masing keluarga sesuai dengan bidang keahlianya.
“Kami sudah melaporkan kepada Bupati Banyuwangi terkait rencana program untuk pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dengan terjun langsung ke masyarakat,”jelas H Karjo.
Selain itu pihak kampus menekankan kepada civitas akademika untuk mengembangkan soft skill selain kemampuan diri sesuai dengan bidangnya dan mengembangkan prinsip hari ini harus lebih baik dibandingkan dengan kemarin. Kemudian menyukai kerja keras dan tawakhal kepada Allah Yang Maha Kuasa, pungkas H. Sukarjo mengakhiri wawancara. //












