Madiun, Seblang.ComĀ – LSM Gerakan Rakyat Muda Madiun (GRAMM) teguh akan sikapnya melaporkan PT IMSS, anak perusahaan BUMN PT. INKA (Persero), Madiun, Jawa Timur, ke berbagai pihak terkait di Jakarta. Laporan tertulis tersebut dilayangkan Senin (10/ 8), sebagaimana rencana, sepekan sejak somasi diserahkan kepada PT. IMSS, Selasa (4/ 8) lalu.
Laporan tertulis itu berisi segebok berkas otentik dari para rekanan kerja yang merasa dirugikan. Lampiran berkas tersebutĀ berisi bukti bukti yang mengarah adanya penyimpangan keuangan, oleh pihak PT. IMSS yang beralamat di Jl. Salak No. 59 Madiun tersebut.
Pihak LSM GRAMM tidak kompromistis terhadap BUMN atau anak perusahaannya, mengingat pemerintah saat ini serius menyoroti kinerja BUMN atau anak perusahaannya, lantaran tak sedikit BUMN yang menanggung rugi bahkan kolaps.
Sekretaris LSM GRAMM, Bambang Gembik, ditemui di ruangannya, Senin (10/ 8), menegaskan pihaknya mengaku terhina oleh sikap PT. IMSS yang bukan saja tidak merespon somasinya, melainkan justru berupaya menyuap dirinya melalui suruhan pihak lain yang tidak terkait persoalan pada Jumat malam (7/ 8).
“Saya memang miskin, tapi punya harga diri dan tidak murahan. Karena itu upaya penyuapan dengan uang tunai Rp. 30 juta oleh seseorang agar kami tidak melanjutkan perkara ini, tegas kami tolak,” ujar Bambang Gembik.
Bambang Gembik mempertanyakan bagaimana perasaan para rekanan yang menjadi korban. “Kalau saya terima suap, artinya saya berjoget riang di atas jerit tangis para rekanan kerja yang menjadi korban”, terang Bambang Gembik.
Selasa lalu (4/ 8) LSM GRAMM mensomasi PT. IMSS termasuk induk perusahaanny, PT. INKA (Persero), BUMN yang bergerak di bidang industri perkeretaapian, di Jl. Yos Sudarso, Madiun.










