Selanjutnya dana sebesar Rp. 1, 491 Miliar digunakan untuk operasional dalam mengikuti Porprov VII Jatim dan untuk Reward bagi peraih medali besarnya Rp. 520 juta
Guru SMK Negeri 1 Glagah Banyuwangi itu menuturkan dalam menyongsong Porprov Jatim tahun 2022, para pengurus cabor pada November – Desember 2021 menggelar seleksi untuk memilih atlet terbaik yang akan tampil dalam Porprov Jatim.
Kemudian mulai bulan Januari – April 2022 mengadakan latihan berjenjang.” Setelah lebaran direncanakan akan mengadakan pemusatan latihan atau Training Centre (TC) sampai menjelang berangkat ke Porprov VII Jatim,” tambah Mukayin.
Dalam Pelaksanaan Porprov VII Jatim, lanjut dia akan dipertandingkan 55 Cabor dan kontingen Banyuwangi mengikuti 37 cabor.
Adapun jumlah rombongan 657 personil yang terdiri dari; 428 atlet, 229 official dan 24 panitia Porprov dan 13 petugas Monitoring dan Evaluasi (Monev).
“ Sesuai dengan laporan masing-masing Cabor dalam Porprov VII Jatim KONI Banyuwangi menargetkan mampu meraih medali 56 emas, 71 perak dan 83 perunggu. Kemudian memasang target masuk 5 besar dalam perolehan medali Porprov Jatim tahun 2022,” ujar Mukayin.
Pada tahun 2015 saat menjadi tuan rumah Porprov Jatim Banyuwangi berada pada peringkat ke- 7. Kemudian dalam Porprov tahun 2019 yang digelar di Kabupaten Gresik, Lamongan Tuban dan Bojonegoro turun satu peringkat dan mampu menempati posisi 8 besar dalam perolehan medali.
Hadir dalam acara penanda tanganan NPHD Tahun 2022 antara lain; Kepala Bappeda, Badan Pengelola Kekayaan dan Aset Daerah ( BPKAD ) dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga ( Kadispora) Kabupaten Banyuwangi. Kemudian jajaran pengurus KONI Banyuwangi dan para Ketua pengurus Cabang Olahraga (Cabor) yang ada di Kabupaten Banyuwangi.//
