“Secara kualitas tim yang bertanding dalam kompetisi liga 3 Grup N semuanya merupakan tim yang hebat. Karena dalam suasana pandemi Covid 19 kompetisi sudah mampu digelar merupakan sebuah prestasi yang patut diapresiasi,” jelas Isdiantono.
Bagi Persewangi sendiri, lanjut dia dengan kemenangan kedua yang diraih semakin membuka peluang lolos untuk ke puataran berikutnya. Para pemain diingatkan untuk tetap fokus dan berupaya memenangkan semua laga sisa dalam kompetisi liga 3 Grup N yang digelar di Stadion Diponegoro Banyuwangi.
Sementara Nanang Kushardyanto, Coach PSSS Situbondo mengungkapkan sebenarnya pertandingan berjalan imbang. Gol pertama Persewangi merupakan kesalahan pemain Situbondo dalam melakukan penjagaan.”Itulah sepakbola kami sudah melakukan yang terbaik namun hasil di lapangan kadang tidak sesuai dengan harapan,” jelasnya.
Nanang menuturkan untuk wasit diharapkan menjadi pengadil yang bijaksana dan berupaya bersama melakukan pembinaan. Ada beberapa perlakuan terhadap pemain yang tidak sama sehingga menimbulkan reaksi di lapangan.
Kemudian dalam memberikan kartu merah, seyogyanya seorang pengadil tidak gampang mengeluarkan kartu. Karena dalam liga 3 yang digelar rata-rata pemain usia muda yang butuh pembinaan. Sehingga membutuhkan kerjasama semua pihak agar mutu dan kualitas sepakbola Indonesia benar-benar bisa meningkat.
Sementara dalam pertandingan kedua yang dimulai pukul 15.15 Persebo Muda Bondowoso membuka peluang lolos ke babak berikutnya setelah menang 1 – 0 atas Persikapro Kabupaten Probolinggo berkat yang dicetak oleh Muhammad Rizqi (10) pada menit- 90. //
