Banyuwangi, seblang.com – Dwi Sasongko, Lurah Kampung Mandar Banyuwangi sejak lahir sampai saat ini menjalani hidupnya tidak pernah jauh dari kawasan pantai. Termasuk saat menggelar pesta pernikahan putrinya. Ia dengan berani dan nekad memilih kawasan Pantai Marina Boom Banyuwangi sebagai tempat pernikahan.
Pria yang tinggal di Kampung Ujung itu dibantu koleganya mampu memanfaatkan dan menyulap bangunan tua bekas gudang ikan menjadi tempat pesta yang aman aman dalam masa pendemi Covid 19. Dengan memberi asesoris sampan nelayan setempat ternyata bangunan tua Pantai Boom tersebut mampu menghadirkan eksotisme para tamu undangan.
“Awalnya banyak yang bertanya kok berani dan nekad menggelar pesta di bangunan tua. Karena bangunan tersebut bekas gudang ikan dan lama tidak digunakan ada kekuatiran suasananya pengap dan bau amis bekas gudang ikan asin,”jelasnya.
Ternyata para tamu yang awalnya meragukan justru menjadi kagum atas kenekadan Sasongko dan istrinya dalam menggelar pesta pernikahan di bangunan yang mampu memberikan sensasi bagi para tamu undangan dalam nuansa pantai Boom Banyuwangi yang cukup melegenda di Banyuwangi.
Dengan menggelar pesta di gedung lama pantai Boom Marina ternyata justru memudahkan tuan rumah dalam mengatur keluar masuk tamu dan menerapkan protokol kesehatan karena masih dalam masa pandemi. Dengan sistem take away para undangan tidak kesulitan untuk memarkir kendaraan. Setelah memberikan ucapan selamat kepada mempelai keluar ruangan pesta para tamu langsung mendapatkan kesegaran udara pantai.
“Bahkan ada calon tamu yang terpaksa menunda datang ke undangan karena keluarganya asyik menikmati aneka macam permainan di dunia bermain yang ada di kawasan Pantai Boom Banyuwangi. Baru esok harinya datang ke rumah sambil meminta maaf,”imbuh Sasangko.











