Pembakaran kalori berhenti setelah aktivitas selesai.
Jika dilakukan berlebihan, bisa menyebabkan kehilangan massa otot.
Angkat Beban: Pembakar Kalori Jangka Panjang
Sementara itu, angkat beban dikenal mampu membentuk otot dan mempercepat metabolisme basal tubuh.
Kelebihan angkat beban:
Meningkatkan massa otot, yang mempercepat pembakaran kalori bahkan saat istirahat.
Meningkatkan metabolisme jangka panjang.
Membantu pembentukan tubuh lebih proporsional.
Efek afterburn (EPOC) membuat tubuh membakar kalori lebih lama setelah latihan selesai.
Kekurangan:
Pembakaran kalori selama latihan tidak secepat kardio.
Membutuhkan teknik dan alat bantu yang tepat.
Mana yang Lebih Baik? Jawabannya: Kombinasi Keduanya
Faktanya, kombinasi antara kardio dan angkat beban adalah pilihan paling efektif untuk menurunkan berat badan secara optimal dan sehat. Kardio membantu membakar lemak, sedangkan angkat beban menjaga otot tetap kuat dan metabolisme tetap tinggi.
Contoh pola latihan mingguan:
Senin & Kamis: Angkat beban (full body atau split)
Selasa & Jumat: Kardio (lari, bersepeda, HIIT)
Rabu: Aktif ringan (yoga, jalan kaki)
Sabtu & Minggu: Istirahat atau aktivitas ringan
Jika ingin hasil cepat dalam membakar kalori, kardio adalah pilihan tepat. Namun, jika ingin hasil jangka panjang dan tubuh yang lebih kencang, angkat beban adalah jawabannya. Yang paling ideal adalah menggabungkan keduanya secara seimbang dalam rutinitas mingguan.
Ingat, olahraga hanya salah satu faktor. Menurunkan berat badan juga sangat dipengaruhi oleh pola makan, kualitas tidur, dan manajemen stres. Konsistensi dan gaya hidup sehat adalah kunci utama menuju tubuh ideal.