Banyuwangi, seblang.com – Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Banyuwangi pada tahun 2021 memperoleh anggaran pembinaan olahraga yang minim. Namun jajaran pengurus baru cukup bijak dalam menyikapi persoalan dan berupaya melaksanakan program dengan dukungan para pengurus klub yang menjadi anggota
Agung Setyo Wibowo, Ketua Askab PSSI Banyuwangi yang baru mendapatkan informasi penyebab minimnya anggaran yang diterima karena jajaran pengurus sebelumnya tidak mau mengikuti tahapan/proses yang ditetapkan oleh KONI Kabupaten Banyuwangi.
Menurut Sujito, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Banyuwangi, pembagian alokasi dana pembinaan olahraga di Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir menggunakan sistem aplikasi yang parameternya ada tiga yaitu; prestasi yang diraih, program kegiatan yang dilaksanakan dan jumlah klub dan pemain cabor.
“Pengurus Askab PSSI Banyuwangi periode sebelumnya tidak mengikuti semua tahapan yang ditetapkan. Konsekwensinya bagi cabor yang bersangkutan akan mendapatkan alokasi anggaran minimal,” jelas Sujito.
Guru SMP Negeri 1 Rogojampi tersebut menuturkan pengurus KONI Banyuwangi memberikan apresiasi terhadap jajaran pengurus Askab PSSI Banyuwangi yang baru yang terus melakukan berbagai perbaikan dan pembenahan, termasuk menggelar konggres tahunan yang baru pertama kali digelar.












