Atas instruksi Bidan tersebut, keduanya memberikan pertolongan pertama kepada sang bayi dan ibunya tersebut. Bayi cantik dengan berat badan 3,6 kilogram tersebut diselimuti handuk lalu dipelukkan ke sang ibu.
“Setelah itu, saya langsung menuju tempat praktik Bidan Ayu Retnita Dewi di jalan KH. Agus Salim Banyuwangi,” ujar Hadi.
Dikonfirmasi seblang.com, hal tersebut dibenarkan Bidan Ayu Retnita Dewi. Sebelum bayi tersebut dilahirkan di dalam mobil taksi online, dirinya sudah dihubungi oleh suami sang ibu bayi, istrinya akan melahirkan dan akan menuju ke tempat praktiknya.
“Tadi saat mau menuju kesini saya dihubungi suami pasien bahwasanya air ketuban istrinya sudah pecah, dan kepala bayi sudah keluar. Jadi saya bimbing sang suami agar tidak panik dan memberikan cara-cara memegang sang bayi dengan benar saat lahir,” kata Bidan Ayu. //
Sekitar pukul 08.49 WIB, pasien tersebut tiba ke tempat praktik Bidan Ayu. Lalu dilakukanlah observasi untuk memberikan pertolongan kepada ibu dan sang bayi.
“Saya sudah siap standby di depan. Ketika datang, saya segera menanganinya untuk dilakukan observasi. Ari-ari bayi saya potong saat berada di mobil taksi online. Setelah saya periksa, kondisi ibu dan bayinya sehat semua,” ucap Bidan Ayu.
Bidan Ayu mengaku baru pertama kali ini menangani pasien yang sudah melahirkan bayinya terlebih dahulu. Apalagi dilahirkan di dalam mobil taksi online. Meski begitu, dia bersyukur karena suami sang pasien memahami semua instruksinya yang diberikan, meski hanya melalui sambungan telepon seluler. Sehingga dapat dilakukan pertolongan kepada sang ibu dan bayi.
“Alhamdulillah semuanya selamat dan sehat. Bayinya berjenis kelamin perempuan dengan berat 3,6 kilogram. Sedangkan ibunya berumur 26 tahun. Ini adalah anak keduanya. Setelah 6 jam, ibu dan bayi tersebut, kami perbolehkan pulang,” pungkasnya.











