Banyuwangi, Seblang.com – Nama Ariana Niken Permatasari, petugas loket di pelabuhan Gilimanuk yang menjadi korban meninggal dunia kapal Yunicee kemarin malam ternyata tidak masuk dalam daftar manifes KMP Yunicee yang tenggelam di selatan Pelabuhan Gilimanuk.
Pada saat mendapat informasi pemakaman korban, wartawan media ini berusaha mencari alamat rumah duka di Kabat.
Begitu sampai di rumah korban yang berada di gang sempit, suasana duka begitu terasa ketika wartawan ini mendatangi rumah keluarga korban di Dusun Krajan RT 02/04 Kabat Kecamatan Kabat Banyuwangi pada Rabu (30/06/2021).
Pada saat proses memandikan sebagian besar orang yang kerumah duka menangis, bahkan Hariyanto dan Istianah orangtua korban terlihat syok.
Setelah usai dimandikan kerabat korban yang terdiri para ibu-ibu setempat mengkafani Niken yang terbujur kaku. Melihat mayat dibungkus kafan ibu dan adik korban menangis dan berteriak –teriak memanggil nama kurban.
Sementara tetangga dan kerabat yang lain menyiapkan kembang mayang, kendi dan perlengkapan pemakaman lain sesuai dengan tradisi masyarakat setempat. Bahkan disiapkan juga ayam yang dilepas setelah pemakaman karena korban yang berusia 22 tahun tersebut masih gadis.
Kemudian jenazah korban dibawa ke Baitul Huda Dusun Krajan Kabat Banyuwangi untuk salatkan. Selanjutnya dibawa ke makam desa setempat untuk dimakamkan.












