Banyuwangi, seblang.com – Syaiful Bahri (35), seorang duda di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, yang dianiaya dan disekap oleh Anis, mantan suami dari kekasihnya kini kondisinya semakin parah.
Menurut Hery Sampurno, SH kuasa hukumnya, kliennya kini hanya bisa berbaring lemas di tempat tidur karena kepalanya pusing dan pengelihatanya kabur, serta mengalami bengkak pada bagian leher sehingga sulit untuk makan.
“Kemarin kita diminta penyidik dari kepolisian Polresta Banyuwangi untuk mengajak korban dan saksi untuk pemeriksaan, tapi karena kondisinya tidak kuat ya hanya bisa mendatangkan saksi saja,” kata Hery Sampurno, SH.
Hery Sampurno juga menyesalkan kedatangan pihak Propam Polresta Banyuwangi dengan oknum Satpol Airud Polresta Banyuwangi ke rumah korban, tanpa memberitahukan kepadanya selaku pengacaranya.
“Kemarin saya diberitahu keluarga klien katanya ada petugas dari Polresta datang ke rumahnya bersama oknum polisi yang saat kejadian ada di mobil yang sama,” kata Hery.
Selaku pengacaranya Hery langsung datang ke rumah kliennya dan menemui dua orang petugas dari Polresta Banyuwangi tersebut dan menanyakan maksud kedatangannya. Kalau dari pihak Propam datang ke rumah klien saya menanyakan keterlibatan oknum anggota tapi bersama dengan oknum anggota tersebut jelas klien saya tidak akan menjawab.
“Aneh dan lucu masak Propam datang mau mencari informasi bersama dengan yang mau diperiksa,” kata Hery.

Selanjutnya Hery berharap proses penanganan kasus kliennya yang sudah dilaporkan dapat segera mungkin ditangani agar dijadikan contoh kepada masyarakat bahwa siapapun tidak bisa berbuat semena-mena memukuli orang.
“Semoga perilaku seperti itu segera diproses dan ditahan untuk mempertangungjawabkan perbuatan yang sudah dilakukan,” kata Hery.
Seperti diberitakan sebelumnya, Syaiful yang sehari – harinya bekerja sebagai mekanik tersebut janjian bertemu kekasihnya di sebuah supermarket yang ada di Banyuwangi. Namun, dalam pertemuan tersebut terjadi pertengkaran cekcok mulut di antara keduanya.











