Puas berkeliling, Puan langsung meninjau nelayan yang tengah praktik menjahit pelampung jaring. Puan pun tak segan mencoba ikut praktik. “Wah susah juga ya, sampai jatuh-jatuh jarumnya,” gelak Puan sembari tertawa lepas.
Selain itu, Puan juga melihat berbagai produk olahan hasil laut yang dikerjakan oleh kelompok perempuan Banyuwangi. Ada dimsum, terasi, aneka sambal, abon, dan aneka kripik hasil laut.
“Saya borong semua untuk oleh-oleh keluarga di Jakarta. Boleh ya bu?”
Tawaran Puan ini langsung disambut gembira oleh mereka. “Semoga produk saya diminati kerabat Bu Puan, dan mereka pesan lagi. Jadi kami bisa dapat pesanan lagi,” ujar Alya, salah seorang perempuan penggerak UMKM olahan laut, sambil tertawa lepas.
Dalam kesempatan itu, Puan sangat mengapresiasi kawasan Kampun Mandar yang bersih. Apalagi di sini juga menyediakan layanan makanan berbagai jenis ikan yang langsung dimasak.
“Kreatif, di sini ada pasar ikan yang bisa langsung dimasak. Dan model ini, multiplier effect-nya bagus. Ada penjual sayur terlibat, ibu-ibu nelayan bisa jadi tukang masak, yang mendapatkan manfaat ekonomi lebih banyak,” kata Puan.
Salah seorang kelompok perempuan nelayan, Rabiyatullah, asal Kecamatan Muncar berharap agar Puan mendorong pemerintah untuk terus memberikan pelatihan bagi istri-istri nelayan, misalnya pengolahan hasil laut.
“Kadang kan pendapatan nelayan itu tergantung musim ikannya. Kami sebisanya dibantu pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan produk kami, termasuk pemasarannya. Di Banyuwangi sudah ada, saya harap terus diintensifkan,” harap Rabiyatul.
“Ini saya bawa Menteri KKP dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Nanti akan kita kerjasamakan dengan pemkab. Tunggu ya bu,” jawab Puan.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Puan Maharani telah memberikan motivasi dan arahan untuk terus memperkuat hilirisasi produk laut dengan memberdayakan UMKM.
“Tadi Bu Puan langsung meminta kami untuk mengintensifkan diversifikasi pendapatan bagi nelayan dengan hilirisasi olahan laut. Bu Puan memberi perhatian khusus karena langkah itu akan sangat membantu keluarga nelayan, termasuk melibatkan kelompok perempuan. Kami akan genjot program tersebut,” papar Ipuk. //












