Banyuwangi, seblang.com – Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja menyatakan, kasus tindak kekerasan seksual yang terjadi kepada perempuan dan anak-anak di kabupaten yang ada di ujung timur Pulau Jawa ini ibarat fenomena gunung es di lautan.
Menurut Agus, kasus tindak kekerasan seksual yang sebenarnya terjadi di lapangan tidak menutup kemungkinan jauh lebih tinggi daripada kasus yang dilaporkan.
“Ini mungkin seperti fenomena gunung es. Kami yakin banyak sekali yang tidak dilaporkan dan itu juga karena keterbatasan kita untuk menjangkaunya,” jelas Kompol Agus, pada Jumat (24/02/2023).
Kompol Agus melihat, cukup tingginya kasus tindak kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Banyuwangi, dalam beberapa waktu terkahir sudah menjadi fenomena sosial.
Hal tersebut lantaran dari beberapa kejadian tindak kekerasan seksual, sebetulnya karena tidak ada upaya pencegahan, kurangnya edukasi dan tidak terakses oleh sistem pelaporan.
“Seperti beberapa kejadian di lembaga pendidikan dan lingkungan keluarga. Korban lebih banyak diam. Padahal ini bisa menjadi fenomena gunung es nantinya,” ujar Agus.
Berdasarkan data yang ada pengungkapan kasus yang berhasil dilakukan Polresta Banyuwangi sejak Januari – Februari 2023, tercatat ada 8 kasus pencabulan dan persetubuhan anak di bawah umur.












