Banyuwangi, Seblang.com – Kantor Balai Taman Nasional Meru Betiri, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran Rabu (13/05) sekitar pukul 14.30 wib digeruduk ratusan massa.
Kedatangan massa tersebut meminta pertangungjawaban kepada pihak Balai Taman Nasional Meru Betiri atas meninggalnya Semianto warga Dusun Krajan, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran.
Pria berumur 55 tahun itu ditemukan meninggal hanyut di sungai setelah melarikan diri saat digrebeg pelindung alam (PA) ketika mencari burung di Taman Nasional Meru Betiri.

Massa yang mayoritas adalah warga desa Sarongan dan Kandangan tersebut secara spontan marah dan merusak kantor Balai Taman Nasional Meru Betiri.
Sejumlah fasilitas kantor seperti kaca, kendaraan Dinas jenis Mitsubishi Strada Triton, 5 motor dinas Trail jenis Kawasaki KLX rusak bagian lampu dan tangki akibat dirobohkan oleh massa.
Informasi yang berhasil dihimpun Seblang.com kejadian tersebut bermula saat Semianto dan Rendi (21) anaknya Senin (11/05) sekitar pukul 19.00 wib sedang mencari burung di area Sukamade dan digrebek oleh petugas Pelindung Alam (PA).
Rendi berhasil ditangkap oleh petugas PA sementara bapaknya Semianto berhasil lolos melarikan diri. Selanjutnya, sekitar pukul 23.00 wib pihak PA menyerahkan Rendy ke Polsek Pesanggaran atas tuduhan pencurian burung.










