Insentif Bagi Guru Ngaji se-Banyuwangi Naik

by -430 Views


Banyuwangi, seblang.com – Guru ngaji di Kabupaten Banyuwangi sumringah. Pasalnya, insentif bagi ustad dan ustadzah ini dinaikkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Dana hibah sebesar Rp 7,5 Miliar, telah disalurkan kepada 10.714 guru ngaji se-Banyuwangi.

“Dana insentif untuk guru ngaji tahun ini dinaikkan, dari yang sebelumnya hanya Rp 500 ribu, menjadi Rp 700 ribu per tahun,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat menyerahkan insentif tersebut kepada sejumlah perwakilan guru ngaji, Kamis (12/11/2020).

Anas menjelaskan, kebijakan ini adalah upaya untuk meningkatkan kualitas SDM di Banyuwangi. Sejak 2011, pemkab menyalurkan insentif bagi guru ngaji sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih atas perannya dalam dunia pendidikan. Selain memberi pendidikan agama, guru ngaji berperan penting membentuk karakter anak.

“Buat kita semua, peran guru ngaji tidak kalah pentingnya dari guru di sekolah formal. Karena biasanya peserta ngaji di TPQ itu anak-anak mulai usia pra sekolah hingga sekolah dasar. Di usia-inilah penanaman karakter pada anak sangat tepat dilakukan yang bisa didapatkan dari para guru ngaji,” ujar Anas.

Anas pun menjelaskan bahwa pendidikan telah menjadi prioritas utama pembangunan daerah. Anggaran pendidikan menyerap porsi terbesar dalam APBD setiap tahunnya.

“Pendidikan dan pengembangan SDM adalah prioritas wajib pembangunan Banyuwangi, anggarannya paling besar di APBD. Pariwisata adalah sektor penunjang pembangunan daerah. Insentif guru ngaji adalah salah satu bagian penting dari upaya kami mencetak SDM di Banyuwangi. Insyaallah ilmu yang telah diberikan ke anak-anak didik akan menjadi amal jariyah yang akan terus membawa manfaat,” ujar Anas.

Pada tahun ini ada 10.714 guru ngaji yang mendapatkan insentif dari pemkab. Jumlah ini merupakan hasil validasi dari 16.018 guru ngaji, dengan kriteria mempunyai murid 10 orang dan telah mengajar satu tahun.

iklan warung gazebo