“Kami banyak dapat keluhan keluhan terkait penanganan, alat alat kesehatan, obat obatan, jangan sampe data ditutup tutupi bisa membahayakan masyarakat lainya, lebih baik sampaikan apa apanya,” jelas Made.
Sementara Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syaifudin, SIK. menjelasakan, jika Polisi, TNI dan masyarakat sudah jauh melangkah mulai penyemprotan, membuka pos pos pengamanan, melakukan sosialisasi hingga ke pelosok desa, sementara Pemkab masih sebatas perencanaan.
“Pos pos itu kita buat sendiri demi keamanan masyarakat Banyuwangi, kita tidak bisa menunggu karena berpacu dengan penyebaran lebih cepat lebih baik,” kata Arman.
Arman juga mengusulkan jika penanganan ini harus melibatkan semua eleman masyarakat mulai, masyarakat, aktifis, mahasiswa pegawai dll.
“Tapi pemerintah daerah harus mendukung agar penangulangan ini bisa maksimal,” kata Arman. (Win)











