Banyuwangi, sebalang.com – Empat pekerja proyek pembangunan tower di Lingkungan Krajan, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi diusir warga sekitar. Mereka diancam dan dituduh maling hingga diseret dan didorong untuk meninggalkan lokasi.
Bahkan, salah satu pekerja sempat difoto dan dibuat history WhatsApp milik salah satu warga sekitar dengan menuliskan kata kata “Kek rupane maling“.
Ekno (31), salah satu pekerja menceritakan, awalnya sekitar pukul 08.00 wib, dia bersama tiga teman-temannya sedang menyelesaikan pembangunan pagar tower yang berada di tengah permukiman warga tersebut. Namun, tiba-tiba masyarakat sekitar melarang mereka dan mengusirnya.
“Saya sempat bertahan, tetapi saya diseret dan didorong untuk meninggalkan lokasi. Tas alat-alat kerja saya juga dilempar,” kata Ekno.
Bahkan, kata Ekno, ia dan teman-temanya dituduh maling dan diancam akan dilemparkan ke got jika tidak segera meninggalkan lokasi.
“Padahal saya hanya bekerja untuk membangun pagar tower. Tetapi saya diperlakukan tidak menyenangkan seperti ini,” ungkapnya.
Ia pun mengaku tidak terima, selain dirinya diperlakukan tidak menyenangkan oleh sejumlah warga, fotonya pun diunggah di history salah satu WhatsApp milik warga dengan menuduhnya sebagai maling.
“Ini foto saya yang diunggah, dan dikasih kata-kata kek rupane malinge,” kata Ekno sembari menunjukkan screenshot history WhatsApp salah satu warga.
Menanggapi hal itu, Firman selaku vendor penanggung jawab pembangunan proyek tower itu menyayangkan terjadinya insiden pengusiran para pekerjanya. Pasalnya, proyek tower yang sudah berdiri di kawasan permukiman tersebut telah berizin resmi.
“Secara legal standingnya, kami sudah mengantongi izin yang diperlukan untuk pembangunan tower,” ungkapnya.











