“Kami sudah melakukan peneguran tertulis kepada tim paslon 01 dan juga dilakukan teguran lisan pasalnya di masa pandemi ini dilarang ada pentas seni namun setelah di lakukan teguran lisan maupun tertulis tidak diindahkan oleh tim kampanye tersebut , kejadian pembubaran pukul 09.30. ” ungkap Alfian.
“Pembubaran kampanye itu sesuai sesuai prosedur, dan sudah diatur dalam PKPU No. 13 Tahun 2020. Padahal sebelum kampanye dilaksanakan kami sudah memberitahukan sejak awal namun tetap tidak diindahkan oleh tim kampanye Paslon 01,” pungkasnya.
Menurut Rofiq Azmi sebagai anggota tim kemenangan paslon 01 kepada awak media peristiwa pengusiran itu terjadi tak lama setelah Yusuf turunnya dari atas pentas. Saat itu kemudian ketua Panwascam Genteng Catur Mariyati langsung menaiki pentas dan mengusir Yusuf Widyatmoko karena kampanye telah melanggar peraturan kampanye.
Menurut Rofiq Ismi, banyak yang hadir tidak terima dengan perilaku ketua Panwascam Genteng yang dinilai tidak berpendidikan itu. “Seharusnya jika Panwascam ingin menyampaikan kepada beliau, seharusnya tidak di muka umum. Apa yang terjadi itu kan terkesan pengusiran, masak orang berpendidikan seperti itu pak,” ujarnya.
Wartawan : Hari Purnomo
