Banyuwangi, seblang.com– Beredar luas di media sosial surat dari Dinas Kesehatan Banyuwangi yang ditujukan kepada Kepala Puskesmas se-Kabupaten Banyuwangi.
Surat tersebut meminta untuk menugaskan tenaga medis di Puskesmas terdekat untuk menyiap siagakan tiga tenaga medis klasifikasi dokter ataupun perawat di pos pelayanan kesehatan pondok pesantren Mabadiul Ihsan, Tegalsari, Banyuwangi.
Isi dari surat Dinas Kesehatan Banyuwangi itupun meminta tenaga medis yang ditugaskan untuk merawat dan mengobati gejala santri putra dan putri (ponpes). Selanjutnya, petugaspun diminta untuk mengkomunikasikan kepada beberapa kepala bidang bagian Dinas Kesehatan Banyuwangi jika dalam perawatan terdapat perburukan vital tensi, nadi dan Rr.
Petugaspun diminta untuk membawa peralatan medis dan obat dari Puskesmas masing-masing. Kemudian, semua petugas yang bertugas juga diminta untuk mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan, menyiapkan APD sesuai kondisi dan membawa bekal minuman dan makanan sendiri.
Surat dari Dinas Kesehatan itupun memicu asumsi publik di Banyuwangi bahwasanya terdapat klaster ponpes baru muncul di Banyuwangi.












