Banyuwangi, seblang.com– Sejumlah wali murid SMPN 1 Kalipuro Banyuwangi mengeluhkan sikap dari pihak sekolah yang tidak mengembalikan uang untuk kegiatan perpisahan dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara utuh. Pasalnya, dari uang sebesar Rp. 580.000,- hanya dikembalikan sebesar Rp. 50.000.-, tanpa ada rincian yang jelas.
Mengingat kegiatan yang sudah direncanakan matang pada akhir tahun 2019 itu, gagal dilaksanakan lantaran adanya pandemi Covid-19. Sehingga, hal tersebut menjadi tanda tanya besar para wali murid, apalagi ditengah situasi sulitnya ekonomi imbas pandemi seperti sekarang ini.
Seperti halnya Nita, salah satu wali murid kelas IX. Ia mendatangi sekolahan yang berada di jalan lingkar, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro itu, untuk meminta keterbukaan dari pihak sekolah.

Nita, seorang wali murid
“Saya datang kesini ( SMPN 1 Kalipuro) ingin mengetahui rincian dari dana perpisahan dan UNBK sebesar Rp 580.000,- yang telah saya bayar lunas. Karena sepulang sekolah kemarin, anak saya hanya dikasih amplop berisi uang Rp. 50.000, – oleh wali kelasnya, yang katanya sisa uang perpisahan dan tanpa disertai rincian yang jelas,” kata Nita kepada beberapa awak media yang kebetulan saat itu berada di SMPN 1 Kalipuro yang berusaha untuk meminta konfirmasi pihak sekolah atas santernya kabar tersebut, Rabu (29/7).
Jika memang uang tersebut sudah digunakan, kata Nita, maka dirinya meminta pihak sekolah agar membuka secara rinci penggunaan uang tersebut untuk apa saja.
“Saya hanya ingin transparansi dari pihak sekolahan saja. Dana ini untuk apa sih? Karena kegiatan perpisahan dan UNBK tidak jadi, maka wajibnya dana tersebut dikembalikan,” harapnya.












