“Sistem aplikasi SITARU ini untuk pelayanan masyarakat dengan memudahkan masyarakat dalam mengurus perizinan pembangunan gedung dan lain-lain,” jelas Roby.
Yang ketiga adalah Quick Respon Kebinamargaan, yaitu semacam pengaduan dari masyarakat terkait pemeliharaan jalan berlubang, pohon tumbang dan lain-lain.
“Sementara ini pengaduanya dilakukan tanpa menggunakan aplikasi. Masyarakat bisa mengadukan adanya jalan berlubang, pohon tumbang dan drainase yang mampet dengan menghubungi kami. Nanti kita langsung koordinasikan internal untuk bisa segera ditindak lanjuti,” ujar Robby.
Dan yang keempat, kata Roby, yaitu Sistem Informasi Manajemen Lampu Penerangan Jalan Umum (SIMLPJU), yang merupakan aplikasi menerima pengaduan terkait masalah LPJU.
“Mudah-mudahan keempat inovasi Dinas PU CKPP ini, dapat meraih penghargaan IGA 2021,” harap Roby.
Perlu diketahui, penghargaan IGA ini akan diberikan kepada Pemerintah Daerah yang melakukan inovasi dan kreativitas dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah secara transparan dan bertanggung jawab. Hal ini dilakukan dalam upaya peningkatan pelayanan publik, peningkatan pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan daya saing daerah. //












