Malang, seblang.com – Pemerintah Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, mengembangkan peternakan ayam petelur di lahan sempit sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan. Inisiatif ini digagas langsung oleh Camat Pakisaji, Endah Sriyati, S.IP., dan diimplementasikan di lahan belakang Pendopo Kecamatan.
Dengan memanfaatkan area seluas 1 x 3 meter, peternakan mini ini memelihara 30 ekor ayam jenis Lohmann Brown yang sudah siap bertelur. Pola pemeliharaan dilakukan secara sederhana namun mampu menghasilkan rata-rata 24 butir telur setiap hari.
“Warga bisa melihat langsung bahwa pemerintah pun ikut memberikan contoh ketahanan pangan di bidang peternakan dengan konsep peternakan sederhana namun bisa menghasilkan telur tiap harinya. Ini bisa dimulai dari rumah-rumah untuk mencoba peternakan ayam petelur tanpa memerlukan lahan yang luas,” ujar Endah Sriyati, Minggu (13/7/2025).
Ayam-ayam yang dipelihara berusia 19 minggu dan sudah memasuki masa produktif. Dengan modal awal sekitar Rp 5 juta, model peternakan ini dinilai mudah untuk ditiru masyarakat yang ingin mandiri pangan dari skala pekarangan.
“Dengan modal awal Rp 5 juta, kita bisa memulai usaha dari rumah. Dan untuk produksi telurnya bisa dijual dan sebagian dikonsumsi sendiri, kan juga bagian dari ketahanan pangan,” ungkapnya.