Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi. Kepala DLH Dwi Handayani menyampaikan bahwa aksi bersih lingkungan telah berlangsung sejak 15 September dan dijadwalkan berlanjut hingga 15 Oktober. “Hari ini merupakan momentum puncak dengan aksi serentak di seluruh wilayah Banyuwangi,” kata Dwi.
Dari kegiatan di Pantai Seranite saja, terkumpul sebanyak 327 kilogram sampah, sebagian besar berupa sampah plastik. Semua sampah tersebut akan diangkut menuju TPS 3R Balak, Kecamatan Songgon, untuk diproses dan didaur ulang. Namun, Dwi mengungkapkan kekhawatiran terhadap banyaknya temuan sampah styrofoam. “Sampah jenis ini tidak bisa diolah dan merupakan limbah residu yang sulit terurai. Kami berharap masyarakat lebih bijak memilih kemasan makanan yang ramah lingkungan,” jelasnya.
Prasetyo Ibnu Toat, perwakilan Banyuwangi Hijau selaku inisiator gerakan, menambahkan bahwa pihaknya mengerahkan 15 hingga 20 relawan. Selama sebulan pelaksanaan, ia menargetkan Banyuwangi dapat benar-benar bersih dari sampah. “Keterlibatan semua pihak sangat penting. Setiap orang menghasilkan sampah, maka setiap orang pula yang harus bertanggung jawab atas sampahnya,” ungkap Deputi Program Manager Banyuwangi Hijau itu.///////











