Coffee Talk edisi perdana ini juga berkolaborasi dengan Gesha Coffee, salah satu brand kopi lokal di Banyuwangi. M Emir Yusuf, owner Gesha Coffee, hadir langsung membagikan pengalaman dan ilmunya mengenai proses kopi dari hulu ke hilir, serta tantangan dan potensi industri kopi terkini.
“Kami juga menggunakan produk Gesha Coffee dalam house blend hotel kami. Jadi kolaborasi ini menjadi langkah nyata untuk saling mendukung kemajuan kopi lokal Banyuwangi,” kata Yudha.
Yudha mengungkapkan, melihat tingginya antusiasme peserta pada edisi pertama ini, pihaknya berencana menggelar Coffee Talk Volume 2 dengan tema yang berbeda dan cakupan materi yang lebih luas. “Akan ada lanjutan dari kegiatan ini, karena kami lihat minat masyarakat cukup tinggi. Tunggu saja volume berikutnya dengan topik yang lebih seru. Yang penting, ngopi dulu, ngopinya tetap di Kokoon, dan jangan lupa berbagi ilmu,” ujarnya.
Lebih dari sekadar edukasi, Coffee Talk ini juga punya misi sosial. Diharapkan, dengan meningkatnya minat dan pengetahuan masyarakat terhadap kopi, para petani kopi di Banyuwangi semakin semangat dalam bertani, dan para pelaku bisnis kopi makin terdorong untuk memperluas usahanya.
“Kalau kopi lokal semakin diminati dan punya pasar yang stabil, otomatis petani akan lebih semangat menanam. Begitu juga pebisnisnya, akan lebih percaya diri mengembangkan usahanya. Intinya, kami ingin kopi lokal Banyuwangi terus hidup dan berkembang,” pungkas Yudha.












