Madiun, seblang.com – Dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupateb Madiun yang ke-456, warga Kampung Pesilat disuguhkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang berlangsung di halaman Pendopo Ronggo Djumeno, Pusat Pemerintahan (Puspem) Caruban pada, Selasa (9/7/2024) malam.
Acara dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto, yang juga menerima simbolis sebuah wayang dari dalang kondang Ki Tantut Sutanto dari Surakarta sebagai tanda dimulainya pagelaran.
Pagelaran wayang kulit semalam suntuk kali ini mengusung lakon Babad Wonomarto, sebuah cerita klasik yang sangat populer dalam seni pertunjukan wayang purwa. Lakon ini mengisahkan kembalinya keluarga Pandawa ke Astina, setelah mengalami berbagai rintangan dan tantangan, termasuk upaya pemusnahan kehidupan mereka di Lakon Bale Sigala-gala.
Menyambut momen bersejarah tersebut, Pj. Bupati Madiun menyampaikan harapannya bahwa Kabupaten Madiun akan terus maju dan berkembang untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya memelihara dan mengembangkan seni budaya tradisional sebagai bagian integral dari identitas dan kekayaan budaya bangsa Indonesia.
“Di hari jadi yang ke-456 ini, mari kita jadikan momentum untuk merenungkan sejarah dan prestasi yang telah kita raih, serta untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi Kabupaten Madiun,” ujar Pj. Bupati dalam sambutannya.
Wayang kulit, sebagai warisan budaya Nusantara yang tak ternilai harganya, terus menjadi salah satu sarana penting untuk mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai luhur dan moralitas dalam kehidupan. Dengan melibatkan masyarakat secara luas dalam acara-acara seperti ini, diharapkan bahwa kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi akan semakin meningkat.










