Sudaryono juga menyebutkan target pemerintah untuk tidak lagi mengimpor empat komoditas utama—beras, jagung, garam konsumsi, dan gula konsumsi—pada tahun 2025. Ia berharap para petani muda dapat berkontribusi dalam pencapaian target tersebut dengan meningkatkan produksi dalam negeri.
Bupati Ipuk Fiestiandani turut menyampaikan apresiasi atas dukungan Wamentan terhadap petani muda di Banyuwangi. “Kami telah memulai dengan program Jagoan Tani, sebuah inkubasi bagi petani muda untuk mengembangkan inovasi di sektor ini. Kami berharap semakin banyak anak muda yang terlibat,” kata Ipuk.
Ia juga menekankan pentingnya penerapan sistem pertanian terintegrasi dan organik. “Produk organik terbukti diminati pasar dan secara ekonomi lebih menguntungkan. Kami terus mendorong para petani untuk menerapkan metode ini,” tambah Ipuk.
Kunjungan Sudaryono ke Banyuwangi diharapkan menjadi penyemangat bagi generasi muda untuk semakin aktif berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian.











