Pemimpin daerah yang terpilih diberi materi Culture of Innovation and Digital Transformation, yakni bagaimana menemukan solusi dan cara menghadapi tantangan Smart City, materi ini berfokus pada Sembilan Area, diantaranya Intelligent Estate (perumahan cerdas), Smart Mobility (mobilitas cerdas), Sustainability (pembangunan berkelanjutan), Advanced Manufacturing (produksi canggih), Urban Agriculture (pertanian perkotaan), Smart Wellness (kesehatan cerdas), Healthcare (perawatan kesehatan), Urban Logistics (logistik perkotaan) dan Cloud Computing (penyimpanan berbasis komputasi).
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menetapkan, Pemimpin Daerah yang mengikuti pelatihan adalah daerah yang memiliki kriteria penerima Innovativ Government Award (IGA) kategori Kabupaten/Kota yang Terinovatif, Tertinggal Terinovatif, dan Terluar Terinovatif. Serta daerah yang memiliki realisasi APBD Tertinggi dan inflasi dibawah rata-rata nasional.
Walikota juga berkomunikasi dengan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo, terkait pengembangan wilayah Smart City yang sedang berjalan di Kota Blitar.////










