Informasi yang ada di lapangan saat ini harga gabah dari petani yang semula Rp 6 ribu per kilogram turun menjadi Rp 5,8 ribu per kilogramnya. Hal itu dinilai memberatkan petani, sebab penurunan harga terjadi menjelang lebaran.
“Kalau saya yang jelas prihatinm karena seharusnya bulan puasa ini kesempatan petani untuk meraup hasil,” ungkap Ruli.
Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi itu menuturkan melihat kondisi yang ada saat ini menjadi tugas Bulog dan Dinas Pertaninan Kabupaten Banyuwangi untuk memantau perkembangan harga-harga produk pertanian.
Ruliyono mengaku prihatin dalam suasana bulan Ramadan, seiring meningkatnya kebutuhan beras selama ramadan dan lebaran, seharusnya cukup untuk mendongkrak harga jual beras.
Oleh sebab itu, pihaknya mendorong eksekutif mencari solusi dan melakukan langkah kongkrit untuk menyetabilkan harga jual gabah dan memastikan supaya jangan sampai merosot./////
